REVIEW JURNAL NASIONAL
1.
Judul
Judul jurnal ini adalah :
KONDISI
LINGKUNGAN PERAIRAN DI EMBUNG KLAMALU
SORONG
PAPUA BARAT
A.
Keefektifitasan judul diluhat dari
kelugasan penulisannya yaitu tidak boleh lebih dari 10 kata. Jadi judul jurnal
ini efektif karena judul terdiri lebih dari 9 kata.
B.
Judulnya baik karena judul berupa
pernyataan.
2.
Nama
Penulis
Nama penulis jurnal ini adalah :
Pusat Penelitian Pengelolaan Perikanan dan
Konservasi Sumberdaya Ikan
naila.zulfia@gmail.com
A.
Sudah tepat karena penulis tidak
mencantumkan gelar
B.
Sudah tepat karena sudah disertai alamat
email peneliti
C.
Tercantum nama lembaga tempat peneliti
bekerja
D.
Penulis nama sudah diurutkan sesuai
kontribusi penulis. Penulis Utama dan Penggagas , yakni : Naila Zulfia dan
Chairulwan Umar
3. Abstrak
·
Termaksud informative, karena abstacrk
tidak lebih dari 250
·
Permasalahan
: Berbagai
aktivitas masyarakat yang tidak terkendali dapat mendorong terjadinya penurunan kualitas
·
Objek penelitian :
Perairan Embung Klamalu dengan pemngambilan sampel Pengambilan sampel air dilakukan
dibagian permukaan pada 5 stasiun pengamatan yang berbeda
·
Pemecahan masalah : Melakukan pengamatan dari segi fisik, kimia,
biologi.
·
Metode penelitian: study korelasi
·
Hasil utama:
Unsur hara diperoleh kisaran antara
0,019-0,041mg/L (fosfat), 0,001-0,003 mg/L (nitrit), 0,293-0,536 mg/L (amonium)
dan 0,050-0,118 mg/L(nitrat). Sedangkan kelimpahan fitoplankton
diperoleh kisaran antara 7.044-32.703 sel/L dan2.012-6.541 ind/L untuk
zooplankton
·
Kesimpulan:
Kualitas air menunjukkan bahwa Embung
Klamalu masih cukup baik digunakan untuk perikanan dan tergolong kedalam
perairan oligotrofik sampai ke eutrofik.
4.
Pendahuluan
Hal- hal yang tergambarkan dalam
introduction adalah :
a) Permasalahan
Pada jurnal ini
tergambar permasalahan yang ingin dipecahkan oleh peneliti yaitu kondisi perairan Embung Klamalu sebagai
daerah pariwisata, tempat menampung air, kegiatan irigasi dan kegiatan
perikanan dengan mempertimbangkan terdapat berbagai aktivitas disekitaran
perairan tersebut yang di curigai dapat menurunkan produksi perairan sehingga
akan berdampak pada fungsi seharusnya perairan tersebut. Aktivitas
tersebut yakni adanya penambangan galian
C serta masukan limbah domestic dan industry yang dapat menyebabkan
pendangkalan embung, Selain itu adanya limbah pertanian.
b) Hipotesis
Tidak
ada hipotesis
c) Tujuan
Untuk mengevaluasi pengelolaan Perairan Embung Klamalu dengan melihat
kondisi lingkungan perairan.
d) Manfaat
Penelitian ini diharapkan diharapkan dapat dijadikan sebagai
data dan informasi untuk perencanaan pembangunan dan pengelolaan perairan
embung secara berkelanjutan.
5.
Materials
And Methods
a. Desain
Untuk desain tidak dipaparkan dalam jurnal. Namun penelaah dapat
menyimpulkan desain penelitian sebagai berikut :
Design penelitian memiliki beragam
jenis dilihat dari berbagai perspektif, antara lain :
1. Desain penelitian dilihat dari perumusan
masalahnya ;
·
Penelitian uji hipotesis
2. Desain penelitian berdasarkan metode
pengumpulan data ;
·
Penelitian pengamatan
3. Desain penelitian dilihat dari
pengendalian variabel-variabel oleh peneliti ;
·
Penelitian eksperimental
4. Desain penelitian menurut tujuannya
;
·
Penelitian deskriptif
5. Desain penelitian menurut dimensi
waktunya ;
·
Penelitian Cross Section
6. Desain Penelitian dilihat dari
lingkungan studi dapat dikelompokkan ;
·
Studi dan Eksperimen Lapangan
b. Populasi dan Sample Penelitian
Populasi : di Perairan
Embung Klamalu, Kabupaten Sorong, Papua Barat.
Sample penelitian :
·
Purposive
sampling
Purposive
sampling pemilihan elemen untuk menjadi sampel
berdasarkan pertimbangan yang tidak acak, subyektif.
Purposive
sampling Penarikan sampel secara purposif
merupakan cara penarikan sample yang dilakukan memiih subjek berdasarkan
kriteria spesifik yang dietapkan peneliti.
Sample
penelitian yaitu diantaranya sebagai berikut :
1. Daerah
outlet Perairan Embung Klamalu
2. Daerah
dekat dengan hutan
3. Daerah
inlet (ujung air masuk)
4. Daerah
dekat dengan tanaman air
5. Daerah
tengah Perairan Embung Klamalu
c.
Pengukuran
Alat
/ Pengukuran kualitas air di Perairan Embung Klamalu, Sorong- Papua Barat :
1. Fisika
Suhu
(Udara dan Air) Insitu ;
Termometer
2. Kimia
pH
Insitu ;
Indikator pH
Nitrat Laboratorium (Brucine sulfat) ; Spektrofotometri
Fosfat Laboratorium (SnCl2) ; Spektrofotometri
Amonium
Laboratorium (Nessler ;
Spektrofotometri
Nitrit Laboratorium (Naftilamine) ; Spektrofotometri
3. Biologi
Plankton
Laboratorium (Lackey drop microtransect counting)
6.
Result
·
Kurang baik karena tidak tabel tidak
mencantumkan sumber
Kondisi Lingkungan
·
Hasil
pengukuran beberapa parameter fisika dan kimia di perairan Embung Klamalu
disajikan pada Tabel 3.
Tabel 3 Pengukuran Beberapa Parameter
Fisika dan Kimia di Perairan Embung Klamalu, Sorong-Papua Barat
PARAMETER
|
|||||||
STASTIUN
|
FISIKA
|
KIMIA
|
|||||
Suhu
|
Suhu
|
pH
|
PO4
|
NO2
|
NH4
|
NO3
|
|
Air
|
(mg/ L)
|
(mg/ L)
|
(mg/ L)
|
(mg/ L)
|
|||
(T ºC)
|
|||||||
1
|
28
|
30
|
7
|
0,019
|
0,001
|
0,314
|
0,118
|
2
|
28
|
30
|
7
|
0,041
|
0,003
|
0,388
|
0,100
|
3
|
27
|
30
|
7
|
0,027
|
0,002
|
0,356
|
0,036
|
4
|
27
|
30
|
7
|
0,030
|
0,002
|
0,293
|
0,050
|
5
|
27
|
30
|
7
|
0,030
|
0,001
|
0,536
|
0,065
|
7.
Kesimpulan
Untuk
kesimpulan sudah baik secara umum dapat mewakili kesimpulan dari seluruh hasil
penelitian.
Kesimpulan
yakni :
Hasil
pengamatan dari beberapa parameter kualitas air menunjukkan bahwa Perairan
Embung Klamalu masih dapat digunakan untuk kegiatan perikanan dansesuai dengan
peruntukannya sesuai dengan PP No. 82 Tahun 2001. Dilihat dari kandungan unsur
hara dan kelimpahan fitoplankton menunjukkan bahwa Perairan Embung Klamalu
tergolong ke dalam perairan oligotrofik sampai eutrofik
0 comments:
Post a Comment