Advertiser

Favorit Song ( Marry Your Daughter)

Saturday, April 23, 2016

JUNK FOOD AND FAST FOOD (DANGEROUS OF YOUNGERS)



Bahaya Junk Food
Junk food saat ini sudah tidak lagi menjadi sesuatu yang asing bagi masyarakat indonesia. Junk food  di era ini menjadi makanan rujukan dan trend sebagai alasan kesibukan. Junk food  juga merupakan makanan yang digemari sebagian besar remaja dan anak-anak . Makanan rendah-gizi (Junk food) adalah istilah yang mendeskripsikan makanan yang tidak sehat atau memiliki sedikit kandungan nutrisi. Makanan nirnutrisi mengandung jumlah lemak yang besar. Beberapa contoh junk food yaitu pizza, hot dog, burger, ayam friedchicken, sampai mie rebus. Junk menimbulkan banyak dampak terhadap kesehatan beberpa diantaranya  yaitu  :
1.    Junk food yang mengandung banyak gula, dapat merusak gigi dan menyebabkan terjadinya kavitas (gigi berlubang).
2.      Terlalu sering makan makanan yang banyak gula, membuat kadar insulin dalam tubuh tidak stabil, dan memicu terjadinya penyakit diabetes mellitus/kencing manis dikemudian hari.

3.      Junk food menyebabkan terjadinya obesitas (kegemukan) karena nilai kalori yang tinggi. Obesitas akan meningkatkan resiko terjadinya penyakit Diabetes Melitus/kencing manis, penyakit jantung, pembuluh darah, stroke dan menyebabkn masalah social psikologis.
4.      Makan makanan tinggi lemak (terutama lemak jahat yang terdapat dalam junk food) dapat meningkatka kadar lemak dalam darah, dan meningkatkan resiko untuk terjadinya aterosklerosis (penyumbatan pembuluh darah oleh plak lemak), penyakit hipertensi/tekanan darah tinggi, jantung dan kanker dikemudian hari.
5.      Terlalu banyak garam dapat memicu terjadinya penyakit hipertensi/tekanan darah tinggi di masa yang akan datang.
6.      Pengawet, pewarna, dapat merusak persarafan, meningkatkan factor resiko terjadinya kanker.
7.      Makanan yang mengandung MSG (mono sodium glutamat) atau zat penyedap rasa (biasanya ada dalam junk food), dapat memberikan efek samping, kemerahan pada kulit, sakit kepala, mual-muntah, gejala asma, sesak nafas, gangguan mood, migren serangan panic, jantung berdebar, kejang, atau depresi. Efek jangka panjangnya adalah merusak otak, susunan saraf, dan retina.
8.      Peneliti dari Michigan University dan didanai National Cancer Institute menegaskan bahwa gadis remaja yang senang makan junk food memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker payudara.
Untuk menghasilkan cita rasa yang enak, junk food banyak lemak, garam dan gula, termasuk bahan tambahan sehingga junk food berpotensi menimbulkan banyak penyakit, dari ang ringan sampai yang berat seperti obesitas, diabetes, rematik, hipertensi, serangan jantung, stroke dan kanker. Saat ini penyakit-penyakit degenerative tersebut tidak hanya diderita orang tua yang sudah berumur tetapi juga anak muda.
Beberapa bahaya tentang junk food :
1.      kalau Saus sambal dan sayap ayam yang biasa kita santap di Tahu gak resto Fast Food itu mengandung silicon dioxide, atau yang biasa kita sebut Pasir. Itulah yang membuat rasa
renyah dan crispy pada hidangan tersebut, Gila kan?
2.      Sebagian besar produsen daging kemasan mengolah daging dari ribuan sapi sekaligus. Resiko penularan penyakit tentunya cukup besar, oleh karena itu pabrik mengatasinya
dengan memandikan sapi menggunakan gas amoniak. Dan tentu saja hal tersebut sangat tidak baik bagi kesehatan.
3.      Dulu lean beef atau daging sapi tanpa lemak dijadikan makanan untuk anjing. Tapi sekarang, lean beef kalengan juga dikonsumsi manusia. Nah, tambah gila lagi kan?
4.      Jika kamu makan makanan fast food berwarna orange kecoklatan yang rasanya agak pahit, warna tersebut bukan berasal dari buah-buahan atau tanaman, melainkan dari
urine atau air kencing berang-berang yang menjadi pewarna alami. Wah…
5.      Carmine atau pewarna merah tua berasal dari organ dalam dactylopius coccus yang dihancurkan.
6.      Sebagian restoran membuat roti sandwich dengan menambahkan bahan kimia amonnium sulfate untuk membuat ragi bekerja lebih maksimal sehingga roti benar- benar mengembang. Dan bahan tersebut sangat berbahaya bagi tubuh jika di konsumsi terus menerus.
7.      Tahukah Anda bahwa sebagian besar roti menggunakan l-
cysteine, amino acid yang berasal dari bulu bebek dan
rambut manusia untuk mengempukkan roti??? Dan itulah
faktanya.
8.      Sebagian besar makanan yang membutuhkan pelumas agar
tetap moist (seperti mayonaise) mengandung propylene
glycerol. Bahan tersebut dapat menyebabkan iritasi pada
kulit dan mata.
9.      Setelah mengetes bulu ayam potong, John Hopkins
University menemukan banyak kandungan kimia yang
berasal dari obat-obatan, kafein, serta makanan yang
seharusnya tidak diberikan kepada ayam.
Dan, ya itulah ayam yang kita makan di resto Fast Food,
masih ingin menyantapnya terus setelah tahu tentang hal
ini?
10.  Sebagian besar restorant fast food menggunakan
dimethylpolysiloxane sebagai salah satu bahan untuk
memasak ayam. Dan bahan kimia tersebut biasanya
digunakan juga untuk pembuatan sililon payudara.
Fast Food saat ini sudah tidak lagi menjadi sesuatu yang asing bagi masyarakat indonesia. Fast food sangat diminati oleh semua orang, dan cenderung oleh remaja dan anak-anak. Makanan cepat saji menjadi solusi utama untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari. Pada dasarnya, tuntutan semua harus serba cepat adalah salah satu faktor utama eksistensi Fast Food di dunia. Fast Food sudah  menjadi makanan alternatif dan tren sebagai alasan kesibukan, terutama mahasiswa. Makanan instant dan cepat saji adalah sasaran utama mereka. Tugas yang tidak sedikit, kegiatan di luar akademik, serta waktu yang tidak banyak menuntut mahasiswa sekarang untuk memakan makanan yang tidak membutuhkan waktu banyak. 
Makanan cepat saji saat ini menjadi pilihan utama bagi masyarakat indonesia, karena selain enak, harganya pun cukup terjangkau -- namun hanya bagi kalangan atas. Penyajian  Fast Food yang cepat dan menarik membuat orang-orang menyukai Fast Food. Karena hal-hal itulah Fast Food menjadi idola dan kian diminati oleh konsumen kelas tinggi dalam memilih makanan.
Namun lain lagi dari sudut pandang mahasiswa, Fast Food sangat tidak sehat untuk kesehatan badan dan ‘kesehatan dompet’. Tentu saja, apalagi bagi anak kos, harga Fast Food itu terbilang mahal. Selain itu bagi saya, Fast Food itu tipe makanan yang sudah tidak sehat, mahal pula. 
Fast food itu sendiri juga memiliki dampak negatif bagi kesehatan. Fast Food adalah makanan cepat saji yang diduga sangat tidak sehat jika terlalu sering dikonsumsi. Celakanya, tidak semua tahu apa akibat yang ditimbulkan dengan mengkonsumsi berlebihan dalam jangka waktu lama. Seringnya mengkonsumsi Fast Food menyebabkan tubuh rentan akan penyakit. Terlalu sering memakan makanan Fast Food dikhawatirkan membuat generasi muda menjadi lebih mudah terserang penyakit. Makanan cepat saji memang tidak membutuhkan waktu yang lama ketika kita memesannya, tapi makanan tersebut belum tentu diolah secara baik.
Maka dari itu, Fast Food memang sangat membantu karena penyajiannya yang cepat, namun sisi negatifnya adalah karena mereka cenderung lebih mahal dan kurang menyehatkan bagi tubuh. 

Mitos Tentang Fast Food

Beberapa dekade terakhir ini, restoran fast food atau makanan cepat saji memiliki dua sisi. Di satu sisi, makanan mereka enak dan disajikan dalam waktu yang singkat dengan harga terjangkau. Tetapi di sisi lain, banyak orang yang berpikir: seberapa sehatkah makanan tersebut?
Berikut ini beberapa mitos yang sering muncul mengenai makanan cepat saji:
1.      Salad di restoran fast food adalah makanan alternatif hamburger. Hal ini menjadi yang banyak diperdebatkan mengenai mitos fast food akhir-akhir ini. Apakah Anda tahu bahwa salad mengandung lebih banyak kalori daripada pizza berukuran medium? Hal ini dikarenakan selain sayuran, di dalamnya juga terdapat keju, daging, minyak zaitun, dan beragam bumbu yang belum tentu rendah kalori. Tidak semua salad seperti itu, banyak juga salad yang lebih sehat daripada burger dan kentang goreng. Untuk menentukan mana salad yang sehat atau bukan, kurangi kandungan lemak, karbo, dan garam pada salad yang Anda pesan.
2.      Konsumsi fast food jangka panjang membuat ketergantungan. Hal ini juga menjadi perdebatan di tengah masyarakat saat ini, seperti yang banyak diklaim oleh masyarakat bahwa perusahaan makanan cepat saji mencampurkan senyawa bahan kimia ke dalam makanan mereka untuk membuat masyarakat kembali lagi. Di satu sisi, hal itu benar adanya yakni penggemar makanan ini semakin bertambah dari waktu ke waktu, namun di lain sisi hal tersebut belum tentu karena adanya resep rahasia khusus.
3.      Fast food tidak sehat dan membuat gemuk. Mitos ini memang separuhnya benar karena setiap jenis makanan bisa dikonsumsi dalam jumlah yang banyak tanpa membuat orang gemuk, hal ini juga berlaku bagi fast food. Fast food memang tidak sehat, tetapi juga tidak begitu berbahaya seperti yang kebanyakan orang bilang.
4.      Makanan cepat saji itu bersih. Harus dicamkan bahwa sebuah restoran bersih belum tentu benar-benar bersih. Apakah Anda melihat semua pegawainya memakai hair net? Fast food terkenal dengan sistem drive-thru, di mana kita memesan makanan lewat jendela dan tentunya makanan itu tercemar dengan asap kendaraan Anda.
5.      Daging cepat saji mengandung bahan kimia berbahaya. Mitos itu tidak benar karena perusahaan fast food telah melewati uji kesehatan dan kelayakan makanan yang aman bagi pelanggan dari Departemen Kesehatan.
6.      Kentucky Fried Chicken mengubah namanya karena dagingnya. Kentucky Fried Chicken mengubah namanya bukan karena tidak menggunakan daging ayam, tapi karena kata 'fried' yang berarti 'goreng' bermakna tidak sehat, maka lebih baik dihilangkan. KFC memang menggunakan daging ayam, bukan daging yang berasal dari rekayasa genetika atau hewan yang dimutasi. Jadi, Anda tidak perlu khawatir dengan keaslian daging ayamnya.

Masih Nggak Percaya Junk Food Picu Kanker Payudara? Ini Buktinya

Satu lagi penelitian yang menegaskan bahwa gadis remaja yang senang makan junk food memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker payudara. Penelitian ini dilakukan oleh peneliti dari Michigan University dan didanai National Cancer Institute.
Menurut peneliti, makan junk food akan menyebabkan peningkatan lemak di payudara sehingga muncul pertumbuhan jaringan di payudara.
Para ilmuwan pun menemukan hubungan yang kuat antara asupan makanan tinggi lemak selama masa pubertas dan kecepatan sel-sel kanker berkembang.
Seperti dilansir Mirror, Rabu (4/12/2013), pemimpin peneliti Sandra Haslam dari Michigan University mengatakan, kanker payudara bisa terjadi bukan karena gemuknya seseorang melainkan peningkatan lemak tak sehat dari makanan seperti junk food.

Junk Food Tak Hanya Bikin Gendut, Tapi Juga Ganggu Hidung

Liputan6.com, Jakarta Anjuran untuk tak sering-sering mengonsumsi junk food terkait obesitas pasti pernah Anda dengar. Sayangnya, seringkali tak digubris. Jika Anda tak segera menghentikan kebiasaan buruk ini tak hanya berat badan bertambah penciuman pun terganggu.
Burger isi daging sapi atau ayam, hotdog, kentang goreng, fried chicken dan aneka junk food lain mengandung lemak tinggi. Yang ternyata menurut penelitian yang dilakukan akedemisi Florida State University, makanan tinggi lemak berpengaruh terhadap struktur dan fungsi hidung.
Tikus dijadikan hewan percobaan untuk mengetahui fakta kaitan pola makan buruk dengan kemampuan mencium. Selama enam bulan tikus diberi pakan tinggi lemak. Di saat yang sama tikus juga diajari kemampuan mencium, jika mampu akan diberi air.
Untuk menguji kemampuan tikus mencium, diberikan aroma baru. Ternyata, tikus yang sudah mengonsumsi pakan tinggi lemak tidak cepat beradaptasi yang menunjukkan penurunan kemampuan mencium.
"Tikus yang memiliki pola makan tinggi lemak hanya memiliki 50% neuron yang beroperasi untuk memberi sinyal bau," tulis penelitian yang dipublikasikan Journal of Neuroscience seperti dilansir Daily Mail, Rabu (23/7/2014).
Penelitian yang didanai National Instittus of Health (NIH) ini dilakukan karena tingginya tingkat obesitas hampir terjadi di seluruh negara. Di AS sendiri, 2 dari 3 orang dewasa kelebihan berat badan, sedangkan 3 dari 6 remaja di Inggris obesitas.
Makanan cepat saji saat ini mudah untuk dijumpai. Ada banyak restoran Fast Food di Indonesia. Fast Food merupakan makanan cepat saji yang murah dan enak. Makanan cepat saji contohnya pizza, hot dog, burger, ayam friedchicken, sampai mie rebus. Salah satu Food Fast yang terkenal di Indonesia adalah mie instan. Ketika saya pulang kuliah, saya memakan popmie. Mie instan menjadi salah satu pilihan favorit mahasiswa akhir bulan. Mie instan adaalah salah satu jenis Fast Food yang digemari oleh anak kos karena harganya murah. Indomie merupakan salah satu makanan favorit anak kos di akhir bulan atau dilanda kekeringan finansial. Ketika mendengar kata ‘Fast Food’ biasanya yang terlintas dipikiran kita adalah makanan seperti burger. Sore itu saya berniat membeli burger. Saya tidak kenyang saat menyantap burger mahal itu. Suatu sore dikala mentari mulai terbenam, tiba-tiba terlintas di benak saya untuk menikmati nikmatnya ayam KFC. KFC adalah makanan Fast Food yang banyak digemari. Yakiniku dari KFC adalah makanan favorit saya. Faktanya ayam goreng KFC lebih digemari oleh anak-anak jaman sekarang. Di Sabtu malam yang ramai, saya memutuskan mengisi perut di sebuah restoran cepat saji. Pernahkah terlintas di benak anda, detik ini juga, begitu nikmatnya lelehan keju yang ada di pinggiran pizza?
Iklan ayam KFC yang besar-besaran membuat induk ayam khawatir. Strategi pemasaran Friedchicken di Indonesia sangat baik. Agnes Monica adalah salah satu bintang KFC. Iklan KFC selau berhasil membuat saya ingin melahap TV. Penyajian  Fast Food yang cepat dan menarik membuat orang-orang menyuai Fast Food. Karena hal-hal itulah Fast Food menjadi idola banyak orang. Dari sudut pandang mahasiswa, Fast Food sangat tidak sehat untuk kesehatan badan dan ‘kesehatan dompet’. Padahal bagi saya, Fast Food itu tipe makanan yang sudah tidak sehat, mahal pula. Fast Food seperti KFC, McD bagi sebagian mahasiswa sangat memberatkan karena harganya yang mahal. Makanan cepat saji saat ini menjadi pilihan utama bagi masyarakat indonesia, karena selain enak harganya pun cukup terjangkau bagi kalangan atas. Oleh karena itu, Fast Food kian diminati oleh konsumen kelas tinggi dalam memilih makanan.

Fast Food adalah makanan cepat saji yang diduga tidak sehat. Celakanya, tidak semua tahu apa akibat yang ditimbulkan dengan mengkonsumsi berlebihan dalam jangka waktu lama. Fast Food ini merupakan makanan yang sangat tidak menyehatkan bagi diri kita. Fast Food atau dapat juga disebut dengan junk food sangat tidak baik bagi kehidupan. Makanan cepat saji sangat tidak baik untuk kesehatan kita. Tuntutan semua harus serba cepat adalah salah satu faktor utama eksistensi Fast Food di dunia. Makanan cepat saji memang tidak membutuhkan waktu yang lama ketika kita memesannya, tapi makanan tersebut belum tentu diolah secara baik. Fast food itu sendiri memiliki banyak dampak negatif bagi kesehatan. Tentu tidak baik jika anda terus menerus mengkonsumsi makanan cepat saji. Fast Food itu tidak baik untuk kesehatan kalau keseringan. Karena makanan cepat saji yang praktis dan dengan harga yang dapat dijangkau membuat banyak diminati. Seringnya mengkonsumsi Fast Food menyebabkan tubuh rentan dan tidak sehat. Terlalu sering memakan makanan Fast Food membuat generasi muda menjadi lebih mudah terserang penyakit. Fast Foodcenderung lebih mahal dan kurang menyehatkan bagi tubuh. Bagi anak kos, harga Fast Food itu mahal.

0 comments:

Post a Comment