Advertiser

Favorit Song ( Marry Your Daughter)

Wednesday, March 16, 2016

HEALTH PROMOTION



1.      Jelaskan 5 Level Prevention (5 Tingkat Pencegahan)
Jawab : 1. Health promotion
Pada tingkat ini dilakukan tindakan umum untuk menjaga keseimbangan proses bibit penyakit-pejamu-lingkungan, sehingga dapat menguntungkan manusia dengan cara meningkatkan daya tahan tubuh dan memperbaiki lingkungan. Tindakan ini dilakukan pada seseorang yang sehat.

2.   General and specific protection
Merupakan tindakan yang masih dimaksudkan untuk mencegah penyakit, menghentikan proses interaksi bibit penyakit-pejamu-lingkungan dalam tahap prepatogenesis, tetapi sudah terarah pada penyakit tertentu. Tindakan ini dilakukan pada seseorang yang sehat tetapi memiliki risiko terkena penyakit tertentu.


3.   Early diagnosis and prompt treatment
Merupakan tindakan menemukan penyakit sedini mungkin dan melakukan penatalaksanaan segera dengan terapi yang tepat.

4.   Dissability limitation
Merupakan tindakan penatalaksanaan terapi yang adekuat pada pasien dengan penyakit yang telah lanjut untuk mencegah penyakit menjadi lebih berat, menyembuhkan pasien, serta mengurangi kemungkinan terjadinya kecacatan yang akan timbul.

5.   Rehabilitation
Merupakan tindakan yang dimaksudkan untuk mengembalikan pasien ke masyarakat agar mereka dapat hidup dan bekerja secara wajar, atau agar tidak menjadi beban orang lain.



2. Contoh 5 tingkat pencegahan.
Jawab : 1. Heath prevention
a)      Pendidikan kesehatan kepada masyarakat. Misalnya untuk kalangan menengah ke atas di negara berkembang terhadap resiko jantung koroner.
b)      Olahraga secara teratur sesuai kemampuan individu.
c)      Kesempatan memperoleh hiburan demi perkembangan mental dan sosial.
d)     Nasihat perkawinan dan pendidikan seks yang bertanggung jawab.
e)      Rekreasi atau hiburan untuk perkembangan mental dan sosial

2.  General and specific protection
a)      Memberikan immunisasi pada golongan yang rentan untuk mencegah penyakit dengan adanya kegiatan Pekan Imunisasi Nasional (PIN )
b)      Isolasi terhadap penderita penyakit menular, misalnya yang terkena flu burung ditempatkan di ruang isolasi.
c)      Pencegahan terjadinya kecelakaan baik di tempat umum maupun tempat kerja dengan menggunakan alat perlindungan diri.
d)     Perlindungan terhadap bahan-bahan yang bersifat karsinogenik, bahan-bahan racun maupun alergi.
e)      Pengendalian sumber-sumber pencemaran, misalnya dengan kegiatan jumsih “ jum’at bersih “ untuk mebersihkan sungai atau selokan bersama – sama.

3. Early diagnosis and prompt treatment
a)      Pada ibu hamil yang sudah terdapat tanda – tanda anemia diberikan tablet Fe dan dianjurkan untuk makan makanan yang mengandung zat besi
b)      Mencari penderita dalam masyarakat dengan jalan pemeriksaan . Misalnya pemeriksaan darah, rontgent paru.
c)      Mencari semua orang yang telah berhubungan dengan penderita penyakit menular (contact person) untuk diawasi agar bila penyakitnya timbul dapat segera diberikan pengobatan.
d)     Melaksanakan skrining untuk mendeteksi dini kanker

4. Dissability limitation
a)       Pengobatan dan perawatan yang sempurna agar penderita sembuh dan tak terjadi komplikasi, misalnya menggunakan tongkat untuk kaki yang cacat
b)       Pencegahan terhadap komplikasi dan kecacatan dengan cara tidak melakukan gerakan – gerakan yang berat atau gerakan yang dipaksakan pada kaki yang cacat.
c)       Perbaikan fasilitas kesehatan sebagai penunjang untuk dimungkinkan pengobatan dan perawatan yang lebih intensif.
5.   Rehabilitation
a)       Mengembangkan lembaga-lembaga rehabilitasi dengan mengikutsertakan masyarakat. Misalnya, lembaga untuk rehabilitasi mantan PSK, mantan pemakai NAPZA dan lain-lain.
b)       Menyadarkan masyarakat untuk menerima mereka kembali dengan memberikan dukungan moral setidaknya bagi yang bersangkutan untuk bertahan.  Misalnya dengan tidak mengucilkan mantan PSK di lingkungan masyarakat tempat ia tinggal.
c)       Mengusahakan perkampungan rehabilitasi sosial sehingga setiap penderita yang telah cacat mampu mempertahankan diri.
d)       Penyuluhan dan usaha-usaha kelanjutan yang harus tetap dilakukan seseorang setelah ia sembuh dari suatu penyakit.
3. Tips atau Upaya promosi kesehatan dalam tingkat promotif yang sulit untuk di laksanakan dan tidak terjadi feedback.
Jawab :            Pada 5 tingkatan pencegahan yang paling sulit memperoleh umpan balik adalah bagian health prevention, karena pada tingkat ini yang diberikan informasi iayalah orang sehat agar terpelihara kesehatannya, namun sangat sulit karena ia belum merasakan dampak yang akan ditimbulkan jika melakukan aktivitas  yang memberikan  akibat buruk bagi kesehatan, Olehnya itu menurut saya tips-tips yang dapat dilakukan yakni kita menggunanakan tips Edutaipment  dan pemutaran video sesuai dengan objek kepada siapa kita memberikan informasi.
                        Eduptainment ini adalah upaya untuk menciptakan suasana dan proses pembelajaran yang menyenangkan dalam dunia pendidikan yakni saat munculnya konsep edutainment yang mencoba memadukan antara dua aktivitas. Kata Edutainment itu sendiri terdiri atas dua kata, yaitu education dan entertainment. Education memiliki arti pendidikan, dan entertainment artinya hiburan. Dari segi bahasa, edutainment memiliki arti pendidikan yang menyenangkan.
Belajar yang menyenangkan, menurut konsep edutainment, bisa dilakukan dengan menyelipkan humor dan permainan (games) ke dalam proses pembelajaran, atau bisa juga dengan cara yang lain, misalnya dengan menggunakan metode bermain peran (roleplay), demonstrasi, dan menggunakan multimedia. Tujuannya adalah agar pembelajar (murid) bisa mengikuti dan mengalami proses pembelajaran dalam suasana yang gembira, menyenangkan, menghibur, dan mencerdaskan. Anak – anak juga akan sanggup bertahan lama dan melakukan kegiatan belajar secara terus – menerus dan terjadi konsentrasi yang bermakna, jika pada mereka disajikan kegiatan-kegiatan yang mnyenangkan baginya.
                        Sedangkan metode pemutaran video, dapat di aplikasikan dikalangan masyarakakat manapun, metode ini sangat efektif dengan syararat pemilihan film video sesuai dengan porsinya, karena   Media video memiliki fungsi sebagai media pembelajaran yaitu fungsi atensi, fungsi afektif, fungsi kognitif dan fungsi kompensatoris . Fungsi atensi yaitu media video dapat menarik perhatian dan mengarahkan konsentrasi audiens pada materi video. Fungsi afektif yaitu media video mampu menggugah emosi dan sikap audiens. Fungsi kognitif dapat mempercepat pencapaian tujuan pembelajaran untuk memahami dan mengingat pesan atau informasi yang terkandung dalam gambar atau lambang. Sedangkan fungsi kompensatoris adalah memberikan konteks kepada audiens yang kemampuannya lemah dalam mengorgani-sasikan dan mengingat kembali informasi yang telah diperoleh.

0 comments:

Post a Comment